Ajang penghargaan bergengsi Festival film di Asia, Golden Horse Award ke-52 akan berlangsung puncaknya di Taipei, Taiwan, bertempat di Gedung Memorial Dr Sun Yat Sen pada 21 November mendatang.
Ajang ini juga menandai dominasi dari film silat karya sutradara Taiwan, Hsiao-hsien The Assassin yang tampil dengan meraih 11 nominasi dari berbagai kategori. Di belakang The Assassin menyusul film Taiwan yang lainnya Thanatos Drunk karya sutradara Chang Tso-chi yang meraih 10 nominasi. Kemudian film Hong Kong Port of Call garapan Philip Yung dengan 9 nominasi.
The Hollywood Reporter |
Ketiga film diatas juga masuk nominasi film terbaik. Dua lainnya adalah Tharlo (Pema Tseden) dan Mountain May Depart (Jia Zhangke).
Untuk nominasi aktor, nama Aaron Kwok muncul karena peran bagusnya di film Port of Call. Salah satu aktor laris Hong Kong ini akan bersaing dengan Feng Xiaogang (Mr Six), Lee Hong-chi (Thanatos Drunk), Deng Chao (The Dead End) dan Dong Zijian (De Lan).
Film The Assassin yang dibuat tahun 2015 berlatar belakang dunia persilatan di Tiongkok abad ke-9 saat Dinasti Tang berkuasa. Tokoh sentral di fim ini adalah Nie Yinniang yang diperankan dengan baik oleh artis cantik dan sensual Shu Qi. Qi mengawali kariernya di dunia film dengan membintangi film-film dewasa. Namun perlahan dia mengubah imagenya menjadi aktris serius dan tak lagi mengndalkan kemolekan tubuhnya.
Qi yang masuk sebagai nominasi artis terbaik dikisahkan di film The Assassin sebagai pembunuh bayaran wanta yang mendapat pekerjaan untuk membunuh pejabat negara yang korup, dari sang guru Jiaxin. Saat Yinniang dinilai gagal menjalankan tugasya, sang guru menghukumnya dengan tugas yang lebih berat yaitu membunuh seorang pemimpin militer Tian Jian yang juga merupakan saudara sepupu Yinniang.
0 Response to "The Assassin Tampil Kuat Sambut Golden Horse Award"
Post a Comment